FGD atau Focus Group Discussion



Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kurikulum
Focus Group Discussion (FGD) adalah metode diskusi kelompok yang bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak terkait evaluasi kurikulum. Dalam konteks pendidikan, FGD sangat berguna untuk menilai efektivitas, relevansi, dan kualitas kurikulum yang ada. Hasil dari diskusi ini akan menjadi dasar perbaikan dan pengembangan kurikulum di masa depan.
Tujuan FGD Evaluasi Kurikulum:
- Menilai efektivitas kurikulum dalam mencapai tujuan pembelajaran.
- Mengidentifikasi relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan.
- Menganalisis kekuatan dan kelemahan kurikulum yang ada.
- Merumuskan kebutuhan untuk pengembangan kurikulum di masa depan.
Peserta FGD:
- Dosen dan tenaga pengajar.
- Mahasiswa.
- Alumni.
- Perwakilan dunia industri atau praktisi lapangan.
- Pihak terkait lainnya, seperti pemerintah, asosiasi profesi, atau lembaga riset.
Proses FGD Evaluasi Kurikulum:
- Persiapan: Menentukan tujuan, topik, peserta, dan metode pelaksanaan FGD.
- Diskusi: Melakukan diskusi kelompok terfokus dengan menggunakan pertanyaan terbuka maupun tertutup.
- Analisis: Mengolah hasil diskusi untuk mengidentifikasi temuan dan masukan.
- Laporan: Menyusun laporan yang berisi temuan, saran, dan rekomendasi untuk perbaikan kurikulum.
Manfaat FGD Evaluasi Kurikulum:
- Meningkatkan efektivitas kurikulum.
- Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
- Meningkatkan kualitas lulusan.
- Memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.
- Memberikan masukan berharga untuk pengembangan kurikulum yang berkelanjutan.
Pada 22 Juni 2024, FGD ini telah dilaksanakan di Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB UNTAN). Tujuan utama kegiatan ini adalah mengevaluasi kurikulum untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu manajemen.